FORUM ASWAJA
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

Share | 
 

 Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin


Jumlah posting : 242
Join date : 16.08.10

Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi _
PostSubyek: Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi   Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi Icon_minitimeSun Jun 12, 2011 8:40 am

Al Jibtu & At Thoghut: Abu Bakar & Umar

Oleh karena itulah kaum Syi’ah senantiasa mengutuk sahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiallahu ‘anhum dan setiap orang yang menjadi penguasa dalam sejarah Islam selain sahabat Ali bin Abi Tholib radhiallahu ‘anhu. Sungguh mereka telah berdusta atas nama Imam Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa, bahwa beliau telah membenarkan para pengikutnya menjuluki Abu Bakar dan Umar dengan sebutan “Al Jibtu & At Thoghut.” (Al Jibtu dan At Thoghut ialah segala sesuatu yang disembah atau menjadikan manusia menyeleweng dari agama Allah. -pent).

Disebutkan dalam kitab Al Jarhu wa At Ta’dil (Al Jarhu wa At Ta’dil ialah salah satu disiplin ilmu hadits yang membahas tentang kredibilitas dan biografi para perawi hadits dan tarikh. -pent) terbesar dan terlengkap yang mereka miliki, yaitu buku “Tanqih Al Maqal Fi Ahwal Ar Rijaal” karya pemimpin sekte Ja’fariyyah Ayatullah Al Mamaqani, pada juz 1 hal: 207, edisi Pustaka Al Murtadhowiyyah, Najef tahun 1352 H ada suatu kisah yang dinukilkan oleh Syaikh besar Muhammad Idris Al Hilli pada akhir kitab “As Sara’ir” dari kitab “Masa’il Ar Rijal Wa Mukatabaatihim” kepada Maulana Abil Hasan Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa ‘alaihissalaam dari sebagian pertanyaan Muhammad bin Ali bin ‘Isa, ia berkata: Aku menulis surat kepadanya menanyakan perihal seseorang yang memusuhi keluarga Nabi, apakah ketika mengujinya diperlukan kepada hal-hal lain selain sikapnya yang lebih mendahulukan Al Jibtu & At Thoghut? Maksudnya ia mendahulukan dua orang pemimpin dan sekaligus dua sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan dua pembantu kepercayaan beliau, yaitu Abu Bakar dan Umar radhaiallahu ‘anhuma. Kemudian jawabannya datang sebagai berikut: “Barang siapa yang meyakini hal ini, maka ia adalah seorang yang memusuhi keluarga Nabi.” Maksudnya: cukup bagi seseorang untuk disebut sebagai orang yang memusuhi keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam , bila ia mendahulukan Abu Bakar dan Umar (dibanding sahabat Ali bin Abi Tholib) dan meyakini keabsahan kepemimpinan mereka berdua.

Kata-kata “Al Jibtu” dan “At Thoghut” senantiasa digunakan oleh kaum Syi’ah dalam bacaan doa mereka yang disebut dengan “Doa Dua Berhala Quraisy”. Yang mereka maksudkan dari dua berhala dan dari kata “Al Jibtu” dan “At Thoghut” ialah Abu Bakar dan Umar radhiallahu ‘anhuma. Doa ini disebutkan dalam kitab mereka yang berjudul “Mafatihul Jinaan” hal: 114, kedudukan kitab ini bagaikan kitab “Dalaa’ilul Khairaat” yang telah menyebar luas di tengah-tengah berbagai negeri Islam. Bunyi doa ini sebagai berikut:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan kutuklah dua berhala, dua sesembahan, dua tukang sihir Quraisy dan kedua anak wanita mereka berdua……”!![1] Yang mereka maksud dengan kedua anak wanita mereka ialah Ummul Mukminin ‘Aisyah dan Ummul Mukminin Hafshah semoga Allah meridhai mereka dan seluruh sahabat.

Hari Pembunuhan Al Faruq Sebagai Hari ‘Ied Terbesar

Kebencian mereka kepada tokoh yang berhasil memadamkan api kaum majusi di Iran dan yang berhasil mengislamkan nenek moyang penduduknya, yaitu Sayyidina Umar bin Al Khatthab radhiallahu ‘anhu tiada batas, sampai-sampai mereka menamakan pembunuhnya, yaitu Abu Lu'lu’ah Al Majusi -semoga kutukan Allah menimpanya- dengan sebutan: “Baba Syuja’uddin” (Ayah Sang Pemberani). Ali bin Muzhohir -salah seorang tokoh mereka- meriwayatkan dari Ahmad bin Ishaq Al Kummi Al Ahwash, Syaikh kaum Syi’ah dan pemuka mereka, bahwa hari pembunuhan Umar bin Al Khatthab adalah hari ‘ied terbesar, hari kebesaran, hari pengagungan, hari kesucian terbesar, hari keberkahan, dan hari hiburan.

Dimulai dari sahabat Abu Bakar, Umar -semoga Allah meridhoi keduanya- Sholahuddin Al Ayyuby rahimahullah dan seluruh tokoh yang telah berhasil menundukkan berbagai dinasti dunia, dan memasukkannya ke pangkuan agama Allah, dan yang telah memerintahnya dengan nama Islam hingga hari kita ini -seluruh mereka itu menurut ideologi Syi’ah- para penguasa perampas, lalim dan termasuk penghuni neraka; karena kepemimpinan mereka tidak sesuai dengan syariat, sehingga mereka tidak berhak menerima loyal, kepatuhan, dan dukungan dalam kebaikan dari kaum Syi’ah, kecuali sebatas tuntutan penerapan ideologi At Taqiyyah dan sebatas upaya menarik simpati mereka dan menyembunyikan kebencian kepada mereka.


--------------------------------------------------------------------------------

[1] Doa ini juga dimuat dalam buku “Tuhfatul Awam Maqbul” yang memuat tanda tangan Ayatullah Al Khumaini, Ayatullah Syariatmudari, Ayatullah Abul Qasim Al Khu’i, Sayyid Muhsin Al Hakim At Thobathoba’i…dll, padahal dari mereka itu terdapat orang-orang yang dikatakan moderat, di antaranya Ayatullah Al Khu’i dan Sayyid Muhsin Al Hakim.


Kembali Ke Atas Go down
https://mubas.indonesianforum.net
Admin
Admin


Jumlah posting : 242
Join date : 16.08.10

Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi _
PostSubyek: Keyakinan Nyeleneh Syi’ah Tentang Sahabat Abu Bakar dan Umar   Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi Icon_minitimeSun Jun 12, 2011 8:44 am

Abu Bakar & Umar Disalib Di Sebatang Pohon

Disebabkan ideologi “Ar Raj’ah” dan pengadilan para penguasa kaum Muslimin merupakan bagian dari ideologi dasar kaum Syi’ah, tidak mengherankan bila ulama mereka, yaitu Sayyid Al Murtadha, penulis buku “Amaali Al Murtadha”, yang sekaligus saudara kandung As Syarif Ar Radhi sang penyair dan sekutunya dalam pemalsuan tambahan kitab “Nahjul Balaghah”, yang mungkin saja mencapai sepertiga kitab aslinya, yaitu setiap bagian yang mengandung celaan dan kritikan kepada para sahabat. Sayyid Al Murtadha ini berkata dalam bukunya “Al Masail An Nushairiyyah” bahwasanya Abu Bakar dan Umar akan disalib di sebatang pohon pada hari tersebut, yaitu pada masa Al Mahdi (Yaitu imam mereka kedua belas, yang mereka sebut sebagai Al Qaim/penegak dari keluarga Muhammad), dan pohon tersebut sebelum penyaliban dalam keadaan hijau nan segar, dan akan menjadi kering seusai penyaliban!!?

Sepanjang masa, seluruh tokoh dan ulama sekte Syi’ah bersikap hina semacam ini terhadap kedua sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam sekaligus dua orang kepercayaan beliau Abu Bakar dan Umar -semoga Allah senantiasa meridhoi keduanya, menerangi kuburnya, dan menyejukkan tempat persemayamannya- dan dari seluruh tokoh, para khalifah, penguasa, pemimpin, pejuang dan penjaga agama Islam ,semoga Allah senantiasa meridhai mereka, dan melimpahkan balasan yang terbaik kepada mereka atas jasanya kepada agama Islam dan umatnya.

Dan saya pernah mendengar langsung dari da’i mereka -yang kala itu menjadi pengurus “Lembaga Pendekatan” dan sebagai donaturnya- mengaku kepada sebagian orang yang tidak berkesempatan untuk mengkaji permasalahan ini bahwa berbagai ideologi ini hanya ada pada masa silam, sedangkan sekarang ini semuanya telah berubah. Pengakuan ini nyata-nyata dusta dan merupakan penipuan, karena buku-buku yang diajarkan di berbagai lembaga pendidikan mereka mengajarkan ini semua, dan menganggapnya sebagai prinsip-prinsip sekte dan pokok-pokok utama ajarannya. Buku-buku yang dipublikasikan oleh ulama’ Najef, Iran, dan Jabal Amil pada zaman ini lebih jelek dibanding buku-buku mereka pada zaman dahulu, dan lebih keras dalam meruntuhkan berbagai upaya pendekatan dan toleransi.

baca selanjutnya https://mubas.indonesianforum.net/t188-dai-pendekatan-al-khalisi-mengingkari-keikutsertaan-abu-bakar-umar-dalam-baiatur-ridwan#205
Kembali Ke Atas Go down
https://mubas.indonesianforum.net
 

Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM ASWAJA :: KESESATAN SYI AH-